Jumat, 02 November 2012

Handphone Berbunyi, Pebulutangkis Indonesia Dikartu Kuning

Pebulutangkis yunior Indonesia, Hanna Ramadini mendapat kartu kuning dalam sebuah pertandingan bulutangkis. Alasannya adalah karena handphone yang berbunyi saat pertandingan berlan
gsung.

Pada kedudukan 17-8 untuk keunggulannya di game kedua, Hanna tiba-tiba ditegur oleh wasit yang memimpin pertandingan dan memberikannya kartu kuning. Ternyata wasit mendengar telepon genggam Hanna yang berbuyi di tas raketnya.
Hanna yang merasa sudah mengubah pengaturan handphone ke menu silent, juga kebingungan. Ternyata yang berbunyi adalah suara adzan yang ia setting di handphone untuk mengingatkan waktu sholat. "Ini kelalaian saya, padahal telepon genggam sudah saya silent, tapi adzan ini ternyata tetap berbunyi," kata Hanna.
Untungnya insiden ini tak membuyarkan konsentrasi Hanna yang sudah di ambang kemenangan. Ia pun melanjutkan pertandingan menyelesaikan game kedua dengan skor 21-14.
Hanna sukses menundukkan pemain asal China, Qin Jinjing, dengan dua game langsung 21-16, 21-14, pada babak keempat World Junior Championships 2012. Dengan hasil ini maka Hanna berhak atas satu tempat di babak perempat final sekaligus menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia.
"Tak menyangka bisa menang dua game langsung. Awalnya saya merasa peluangnya 50:50," ujar Hanna yang ditemui saat stretching selesai bertanding, seperti dikutip dari situs resmi PB PBSI, Kamis (1/11/2012).
Hanna betul-betul menguasai irama permainan, terutama di game kedua di mana ia unggul jauh hingga 18-9. Hal ini membuat Qin tampak putus asa karena terlalu jauh untuk mengejar ketertinggalannya.
"Lawan permainannya mirip dengan saya yang banyak mendorong bola ke belakang, mungkin karena ini juga saya lebih mudah menghadapinya. Selain itu posturnya yang tidak terlalu tinggi juga membuat dia tak terlalu berbahaya," jelas Hanna soal lawannya itu.
Sebelumnya, ganda putri Melati Daeva Oktavianti/Rosyita Eka Putri Sari merupakan satu-satunya wakil ganda putri yang lolos ke babak perempat final World Junior Championships 2012. Juara German Junior 2012 ini melaju dengan mengalahkan wakil tuan rumah, Saki Hayata/Akane Watanabe, 21-19, 21-18.
Dua wakil ganda putri lainnya gagal melaju ke perempat final. Runner up World Junior Championships 2011, Anggia Shitta Awanda/Shela Devi Aulia terhenti di babak kedua usai dikalahkan Chisato Hoshi/Ayako Sakuramoto dari Jepang, dengan skor 18-21, 21-14, 16-21. Sementara Ni Ketut Mahadewi Istarani/Maretha Dea Giovani kalah di babak ketiga dari pasangan China, Yu Xiaohan/Huang Yaqiong dengan skor 17-21, 10-21.
"Pasangan Jepang ini memiliki pertahanan yang solid, tapi pengembalian bolanya mudah ditebak, lebih mudah untuk kami mengalahkan mereka ketimbang pasangan Jepang lainnya" ujar Rosyita tentang lawannya hari ini.
Pada babak perempat final besok, Melati/Rosyita akan berhadapan dengan unggulan 3/4 dari Malaysia, Mei Kuan Chow/meng Yean Lee. "Dibandingkan pasangan Jepang, pasangan Malaysia memiliki variasi pukulan yang lebih banyak. Soal peluang, lihat besok saja di lapangan" tambah Rosyita. (Tribunnews/2/11/12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar