Senin, 05 Mei 2014

Penulisan ‘di-’ dan ‘ke-’

Kapan kita harus menyambung atau memisah ‘di-’ dan ‘ke-’? 
Jawabannya adalah tergantung dari kedudukan ‘di-’ dan ‘ke-’ pada kalimat tersebut. 

***
Pertama, “di-” sebagai awalan atau imbuhan ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Kedua, “di” sebagai kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Penggunaan ‘di-’ 
diantara –> di antara 
diakhir –> di akhir 
diatas –> di atas 
diawal –> di awal 
dibagian –> di bagian 
dibawah –> di bawah 
dibelakang –> di belakang 
dibagian –> di bagian 
didalam –> di dalam 
didekat –> di dekat 
dihadapan –> di hadapan 
didepan –> di depan 
dijalan –> di jalan 
dikanan –> di kanan 
dikiri –> di kiri 
diluar –> di luar 
dimana –> di mana 
dimuka –> di muka 
dipusat –> di pusat 
dirumah –> di rumah 
disaat –> di saat 
disana –> di sana 
disebelah –> di sebelah 
diseberang –> di seberang 
disekeliling –> di sekeliling 
disekitar –> di sekitar 
diseluruh –> di seluruh 
disisi –> di sisi 
disini –> di sini 
disitu –> di situ 
ditanah –> di tanah 
ditempat –> di tempat 
ditengah –> di tengah 
ditengah-tengah –> di tengah-tengah 
ditepi –> di tepi 
ditiap –> di tiap 
ditiap-tiap –> di tiap-tiap 


note : tulisan yang sebelah kiri itu penulisan yang salah, sedangkan yang berwarna biru sebelah kanan adalah penulisan yang benar.

Ada beberapa yang memiliki arti berbeda juka ditulis terpisah. Dan kata-kata ini khusus untuk kata dasar yang dapat berfungsi sebagai kata benda (penunjuk tempat) sekaligus kata kerja. Berikut contohnya : 
Dibalik = bentuk pasif dari Membalik 
Di balik = di bagian sebaliknya 
Dikarantina = bentuk pasif dari Mengarantina 
Di karantina = di (tempat) karantina 
Disalib = bentuk pasif dari Menyalib 
Di salib = di (atas) salib 
dan lain-lain, 


Beberapa kata dapat diberi konfiks “di-kan”, misalnya “diseberangkan”, atau konfiks “di-i”, misalnya “diawali”.
Penggunaan ‘ke-’ 
keatas –> ke atas 
kebawah –> ke bawah 
kebelakang –> ke belakang 
kedalam –> ke dalam 
kedepan –> ke depan 
kehadapan –> ke hadapan 
kekanan –> ke kanan 
kekiri –> ke kiri 
kemana –> ke mana 
kesana –> ke sana 
kesamping –> ke samping 
ketempat –> ke tempat 


note : tulisan yang sebelah kiri itu penulisan yang salah, sedangkan yang sebelah kanan adalah penulisan yang benar.


Sedangkan untuk penulisan ‘ke-’ yang digabung dengan kata lain adalah 
kepada, kemari, dan keluar (sebagai lawan kata “masuk”, untuk lawan kata “ke dalam”, penulisan harus dipisah, “ke luar”). 
“kemeja” (baju), yang artinya berbeda dari “ke meja” 
Untuk menunjuk pada suatu bilangan ordinal, gunakan awalan ‘ke-’ (kedua anak ini, kelima buku itu) 
Untuk menunjuk pada suatu bilangan kardinal, gunakan kata depan ‘ke’ (anak ke-2, buku ke-5) 
Beberapa kata dapat diberi konfiks “dike-kan”, misalnya “depan”->”dikedepankan”, “mana”->”dikemanakan”, “samping”->”dikesampingkan”, atau konfiks “ke-an”, misalnya “dalam”->”kedalam, kedalaman” 


***

Singkatnya penggunaan ‘di-’ dan ‘ke-’ dapat dilihat dari penggunaan konteks kata. Jika kata setelahnya menunjukkan tempat, maka penggunaan penggunaan ‘di-’ dan ‘ke-’ dipisah.





Credit : Wikipedia.org ; fanfictionschool.wordpress.com ; choisiwonlusyworld.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar